PENEMPATAN RADIOFARMAKA
nRADIOFARMAKA :
1. Komponen radioaktif
2. Komponen Pembawa Materi
Beberapa cara penempatan radiofarmaka dalam organ tubuh
Proses Fagositosis : difagosit sistem retikuloindotelial (RES)
mikrokoloid ditandai Tc-99m utk scanning hati
Transportasi Aktif : Sel organ tubuh memindahkan radiofarmaka dari plasma darah ke organ kmd ikut metabolisme tubuh. Contoh I-131 Hipuran utk fungsi ginjal
Penghalang kapiler : Pembawa materi makrokolid 20 – 30 mikro disuntik IV menuju paru-paru. Contoh Tc-99m Makrokoloid utk emboli paru
Pertukaran difus : pembawa materi ditandai RA bertukar tempat dgn senyawa yg sama dari organ tubuh. Contoh Poliposfat bertanda Tc-99m bertukar dgn Poliposfat tulang
Kompartemental : Radiofarmaka yg dpt bertahan lama dlm darah. Contoh Tc-99m Sn eritrosit utk scanning jantung
Pengasingan sel : sel darah merah ditandai Cr-51 & dipanaskan 50 derajat celcius selama 1 menit kmd dimasukkan kembali dlm tubuh scr IV & akan diasingkan oleh limpa utk scaning limpa
Generator Radioisotop
nDefinisi : Sebuah peralatan yang berisi nuklida induk yang mempunyai waktu paro panjang dan pada saat meluruh berubah menjadi nuklida anak dengan waktu paro yg pendek
nSyarat pemilihan Generator Radioisotop :
1. Nuklida Induk : mudah dihasilkan dalam jumlah besar, keaktifan jenisnya tinggi, waktu paro (t1/2) panjang, mudah diabsorbsi tubuh
2. Nuklida anak : radiasi yg dihasilkan gamma, energi radiasinya rendah, t1/2 pendek (jam/hari)
3. Pemisahan induk –anak : mudah, cepat, dpt dilakukan bbrp kali
Contoh nuklida induk : Mo-99
Nuklida anak : Tc-99m
Tidak ada komentar:
Posting Komentar