1. PHOTO-RADIOGRAPHIC PROPERTIES
a. desitas
b. kontras
2. GEOMETRIC PROPERTIES
a. recorded detail
b. distortion
DENSITAS
Adl tingkat penghitaman pada gambar, ditentukan oleh jumlah deposit perak metalik pada film di daerah dimaksud (back ground film berwarna cerah/terang).
Semakin besar eksposure semakin banyak jumlah deposit perak metaliknya.
Semakin banyak jumlah deposit perak metalik – gbrn semakin hitam.
Densitas dapat diukur dengan menggunakan densitometer. Angka-angka yang tertera pada densitometer adalah Optical density (densitas optik) atau OD.
OD = log 10 I0
It
OD = densitas optik
Io = intensitas sinar mula-mula
It = intensitas sinar yang diteruskan.
Densitas = Log 10 opasitas
OD berkisar antara 0,0 – 4,0
Densitas Guna (densitas yg dapat dilihat oleh mata ) = 0,25 – 2,0
FAKTOR YG BERPENGARUH THD DENSITAS
1. Controlling factor adl faktor yg berpengaruh langsung thd densitas
2. Influencing factor adl faktor yg berpenaruh tdk langsung thd densitas
Controlling factor pd Densitas adalah mAs (milliampere-seconds)
mAs adalah mA x s
mA = 1/1000 A merupakan kuat arus yang akan melewati
filamen tabung (katoda)
s = mengatur lamanya eksposi atau berapa lama
elektron tsb melompat dari katoda
ke anoda. Semakin lama akan seakin banyak
elektron yang melompat dr katoda
ke anoda.
Bila mAs naik , maka eksposi akan naik , dan densitas juga akan naik.
Hukum Resiprositi = nilai mAs yg sama akan
menghasilkan densitas yg sama.
Misal : mAs 10 = 100 x 0,1
= 200 x 0,05
= 500 x 0,02
NB: TIDAK BENAR BAHWA DOUBLE NILAI mAs AKAN MENGHASILKAN DOUBLE DENSITAS
INFLUENCING FACTORS pd DENSITAS
1. kV = kilovoltage , menyatakan daya tembus
perubahan nilai kV akan scr tidak langsung merubah densitas.
Hukum 15 % : yakni setiap kenaikan kV sebesar 15% akan menyebabkan dua kali lipat nilai eksposure, dan setiap pengurangan 15% akan mengurangi separuh nilai eksposi yg sampai ke film.
Pengubahan nilai kV akan berpengaruh densitas dan juga thd kontras.
2. Jarak FFD dan OFD
Intensitas sinar x yang sampai ke film sesuai dengan Hk kuadrat jarak terbalik.
Semakin jauh jaraknya akan semakin menurunkan intensitas sinar yg sampai ke film.
Hub antara perubahan jarak thd perubahan mAs utk menghasilkan densitas yg konstan sbb:
Jarak baru
90 cm | 100 cm | 120 cm | 140 cm | 180 cm | |
90 cm | - | 1.23 | 1.77 | 2.42 | 4.00 |
100 cm | 0.81 | - | 1.44 | 1.96 | 3.24 |
120 cm | 0.59 | 0.69 | - | 1.36 | 2.25 |
140 cm | 0.41 | 0.51 | 0.73 | - | 1.65 |
180 cm | 0.25 | 0.31 | 0.44 | 0.60 | - |
Jarak
Lama
3. Faktor –faktor lain yg berpengaruh thd densitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
PERUBAHAN FAKTOR | DENSITAS |
mAs naik mAs turun | Naik turun |
kV naik kV turun | Naik turun |
Jumlah fase naik Jumlah fase turun | Naik turun |
Ukuran fokus | Tdak ada |
Anode heel effect | Tidak ada |
Jarak bertambah Jarak berkurang | Turun naik |
Filtrasi bertambah Filtrasi berkurang | Turun naik |
Kolimasi bertambah Kolimasi berkurang | Turun naik |
Smkn tebal dan jns tissue Smkn tipis Kontras media radiolusent Kontras media radioopak | Turun Naik naik turun |
Grid rasio beratmabh Grid rasio berkurang | Turun naik |
Relative speed film/screen naik Relative speed film/screen turun | Naik turun |
Waktu pembangkitan,suhu dan replesnishment rate meningkat Waktu pembangkitan,suhu dan replesnishment rate berkurang | Naik Turun |
KONTRAS
Adalah perbedaan densitas dalam suatu radiograf
antara dua daerah yg saling berdekatan.
Kontras = Densitas2 – Densitas1
Kontras berbanding terbalik dengan gray scale (skala
abu-abu).
Kontras tinggi – short gray scale
Kontras rendah – long gray scale
Kontras yg baik tidak selalu kontras yg tinggi.
Pd High kV teknik (thorax kV tinggi) – menghasilkan
kontras yg rendah akan tetapi lebih banyak
memberikan informasi diagnostik dibanding dgn
Thorax dengan ekposi standard, selama perbedaan
densitas nya masih dalam rentang densitas guna.
Kontras film = kontras inheren yg dibawa film sejak dari pabriknya.
Kontras subyek = kontras radiasi adalah perbedaan intensitas sinar x setelah sinar x tsb diserap oleh subyek. Kontras subyek tidak sama dgn kontras subyektif
Kontras obyektif = perbedaan densitas yg secara obyektif didapat dari hasil pengukuran dengan densitometer.
Kontras radiografi = K. Film + K. Subyek
Kontras film:
Kontras film dalam kurva karakteristik digambarkan dengan Gamma atau Gradien rata-rata.
Semakin tegak kurva, semakin besar grad. rata-ratanya, semakin baik kontras filmnya.
Film yg mempunyai butiran halus dan rata akan menghasilkan kontras film yg baik.
Kontras film berbanding terbalik dengan film latitude.
Kontras Subyek:
Penyerapan sinar X oleh subyek dipengaruhi oleh :
- Nilai kV : semakin tinggi kV, kontras subyek akan turun.
- Jumlah(volume) dan jenis bahan yg dilalui sinar x.
Jumlah (volume) mengacu pd ketebalan dan ukuran lapangan. Semakin tebal, penyerapan meningkat, densitas akan turun.
Variasi ketebalan dalam obyek diperoleh kontras subyek.
Jika ketebalan meningkat, lapangan semakin lebar, maka rds hambur meningkat – kontras subyek turun.
Jenis bahan yg tereksposi dipengaruhi oleh NA dan kerapatan.
Lung (gas) Radioluscent (nA rendah)
Fat
Muscle
Blood
Connective tissue
Tlng rawan
Epithelium
Batu empedu
Batu ginjal
Tulang
Garam kalsium
Logam radioopak (nA tinggi)
FAKTOR-2 YG BERPENGARUH THD KONTRAS
1. kVp : sebagai controlling factor
Nilai kVp semakin naik, kontras semakin turun.
Semakin tinggi kVp, radiasi hambur semakin besar – kontrasnya akan turun.
2. Influencing faktor:
a. mAs : Jika mAs menyebabkan gbrn terlalu gelap atau terlalu terang (over/under expose) maka kontras akan turun.
b. Ukuran focal spot : tidak ada efek
c. Anode Heel effect : tidak ada efek.
d. FFD : tidak ada efek
Pada teknik “Air gap” akan meningkatkan kontras.
e. Filtrasi meningkat kontras turun.
f. Semakin besar lapangan penyinaran kontras akan turun.
g. Struktur anatomi:
Semakin tebal dan rapat – menurunkan kontras krn scatter bertambah
Semakin tinggi nA – kontras akan naik krn efek fotolistrik meningkat.
h. Grid : berfungsi meningkatkan kontras dengan menyerap rds hambur.
Semakin tinggi rasio grid – kontras naik
Grid frekuensi naik – kontras akan turun.
i. Kombinasi film /screen : kontras scr inheren akan naik.
j. Prosesing film : waktu pembangkitan, suhu dan replenishment rate meningkat akan meningkatkan chemical fog – kontras turun.
Jika prosesing kurang optimal dr yg ditentukan – densitas akan kurang – kontras akan turun.
Faktor yg mempengaruhi photografic image quality
Faktor | Mula-mula | B aru | densitas | kontras |
Tebal obyek | 10 cm | 20 cm | turun | naik |
kerapatan | 3 | 5 | turun | naik |
nA | 10 | 20 | turun | naik |
kV | 60 kV | 85 kV | naik | turun |
Uk. Lap. | 5 inci | 12 inci | naik | turun |
Rasio grid | 5:1 | 16 : 1 | turun | naik |
Grid frek. | 60 line/cm | 80 lines/cm | turun | naik |
filtrasi | 1 mm | 2 mm | turun | turun |
mAS | 20 mAs | 40 mAs | naik | No efect |
SID/FFD | 100 cm | 150 cm | turun | No efect |
IS speed | 100 | 200 | naik | turun |
GEOMETRIC PROPERTIES
1. RECORDED DETAIL
2. DISTORSI
A. RECORDED DETAIL
Adalah tingkat/derajat ketajaman geometris atau akurasi struktur garis yg nyata tampak dlm radiograf.
Dengan kata lain: kemampuan film utk dapat menunjukkan struktur yg sekecil-kecilnya.
Atau adanya batas yg tegas antara struktur yg satu dengan yg lain yg ada didekatnya dlm radiograf.
Nama lainnya : definition, sharpness, resolution atau hanya detail saja.
Resolusi : scr obyektif dpt menunjukkan detail dengan alat ukur line pairs per millimeter = pasangan garis per millimeter (lp/mm).
Detail radiograf akan tampak baik bila densitas dan kontras nya baik.
Detail radiograf dapat diidentifikasi dengn mudah dengan melihat trabekula tulang.
Faktor yg berpengaruh thd detail adl :
1. faktor geometri :
§ Jarak yakni FFD dan OFD
§ uk. Fokus
2. Kombinasi film/screen:
§ Film
§ screen : uk. Fosfor, tebal fosfor, kepadatan fosfor.
§ Kontak film dan screen
3. Pergerakan :
§ gerakan sadar
§ gerakan tidak sadar
§ gerakan dari peralatan
Ket : point 1. faktor geometris
Resolusi akan meningkat bila FFD semakin panjang dan OFD sedekat-dekatnya.
Jarak FFD yg sering digunakan 100 cm, ada kecenderungan FFD dengan 120 cm.
Ukuran fokus berpengaruh thd Umbra dan penumbra. Umbra = daerah yg tajam, penumbra = daerah yg tidak tajam.
Semakin kecil uk. Fokus, semakin menurukan penumbra – shg resolusi akan meningkat.
Jadi scr geometris resolusi akan baik bila FFD bertambah – OFD sedekat mungkin – dan ukran fokus sekecil mungkin.
Ket : point 2. kombinasi film/screen
Kombinasi film/screen diekspresikan dengan relative speed.
Bila film/screen lambat – resolusi tinggi
Bila film/screen cepat - resolusi rendah
film
Screen film mampu menghasilkan resolusi hingga 100 lp/mm.
Non screen film – resolusi lebih baik tapi nilai mAs 20 – 100 kali dari screen film.
Screen
Resolving power pada IS tergantung oleh ukuran fosfor, tebal fosfor dan kepadatan fosfor. Screen high speed – resolving power nya kecil – resolusinya rendah.
Low speed - 15 lp/mm
Medium - 10 lp/mm
High speed – 7 lp/mm.
Fosfor resolusi dosis densitas
- uk. Besar rendah rendah naik
- uk. Kecil baik tinggi turun
- tebal rendah rendah naik
-tipis baik tinggi turun
-isian padat baik turun naik
- isian jarang turun tinggi turun
Quantum mottle : yaitu ketidakrataan densitas akibat penggunaan screen high speed dan nilai eksposi sangat kecil.
Kontak antara film/screen yg tidak sempurna menyebabkan resolusi turun.
Ket.3 pergerakan
Untuk mengurangi motion – dengan cara :
§ komunikasi yg baik dengan pasien
§ mempersingakt waktu eksposi
§ imobilisasi
B. DISTORSI
Ditorsi adalah perubahan pada radiograf baik ukuran maupun bentuk dari obyek yg difoto.
Distorsi ada 2 yakni :
Distorsi ukuran ( magnifikasi)
Distorsi bentuk ( elongation & foreshortening)
1. Distorsi Ukuran (magnifikasi)
Semakin jauh FFD, magnifikasi akan semakin kecil.
Semakin dekat OFD, magnifikasi akan semakin kecil.
Magnification factor = FFD
OFD
2. Distorsi bentuk
Elongation : bentuk lebih memanjang
terjadi krn tube dan film tidak tegak lurus.
Foreshortening : pemendekan terjadi ketika letak obyek tidak sejajar dengan film.
Agar tidak terjadi distorsi bentuk sebaiknya obyek – film dan CR dalam satu alignment. Artinya obyek dan film sejajar, dan tegak lurus thd CR/tube.
Penyudutan tabung (angulasi) disamping berpengaruh thd distorsi juga magnifikasi shg perlu adjustment (penyesuaian) jarak.